Haloo kweekers, gimana nih kabarnya?, semoga kita senantiasa diberikan nikmat sehat oleh Allah yaa. Belum lama rasanya, kita memperingati milad Muhammadiyah yang ke-109, tapi gak kerasa nih, kalau Mu’allimin juga akan menyambut pertambahan usianya yang ke-103 dan menggelar acara meriah yang disebut dengan SMM (Semarak Milad Mu’allimin), tepatnya pada tanggal 8 Desember 2021. Pada milad yang ke-103 ini Mu’allimin mengangkat tema “Lincah dalam gerakan, adaptif dalam segala perubahan zaman.” Diharapkan dengan diusungnya tema tersebut, kader-kader Mu’allimin dapat lincah dalam menghadapi dan menanggapi segala perubahan, tentunya juga menjadi kader yang adaptif, dimana para kader Mu’allimin dapat beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang ada. Apa saja topik pembahasan pada milad kali ini? yukk simak..
Milad Mu’allimin memang bertepatan dengan 8 Desember 2021, namun rangkaian acara milad sudah dilaksanakan sejak akhir bulan November. Diawali dengan lomba-lomba yang sangat meriah antar siswa maupun guru dan karyawan, diantaranya ada lomba voli, futsal nusantara, badminton, roket air dan masih banyak lagi. Agenda milad juga sudah diatur dengan sedemikian rupa, mulai dari awal bulan Desember sampai tanggal 8 Desember sebagai puncak milad, awal bulan Desember diawali dengan kegiatan opening ceremony milad, dilanjutkan dengan senam sehat, donor darah, bakti sosial, stadium general dan simposium alumni. Pada tanggal 1 Desember 2021, telah diadakan acara pembukaan SMM yang diikuti oleh seluruh warga Mu’allimin, pada pembukaan kali ini sambutan-sambutan inspiratif dan menggugah semangat disampaikan oleh Direktur Mu’allimin, ketua PR IPM Mu’allimin dan ketua SMM sendiri. Direktur Mu’allimin, H. Aly Aulia Lc. M. Hum. Beliau menyampaikan bahwa ada dua kata yang harus digaris bawahi dari tema yang diusung pada milad kali ini, yaitu lincah (agile) dan adaptif (adaptable) , bagaimana dalam keadaan dan kondisi perkembangan zaman yang sudah sangat maju, kondisi zaman yg diduduki oleh berbagai macam generasi, mulai generasi X, Y, Z bahkan generasi alfa.
Para kader Mu’allimin harus senantiasa lincah dalam menghadapi perkembangan tersebut, aktif dan produktif. Pada sisi adaptif, tentunya para kader Mu’allimin wajib beradaptasi denga perkembangan zaman yang ada. Beliau menyampaikan bahwa para kader Mu’allimin harus menghadapi perkembangan zaman dengan gagah, agar tetap mengikuti perkembangan dan moderenisasi namun tidak terbawa arus-arus negatif perkembangan zaman. Sambutan juga disampaikan oleh ketua SMM ke-103, ipmmmawan Akmal Sabil, beliau menyampaikan bahwa kita harus tetap memiliki semangat (ghirah) dalam menyemarakkan acara SMM kali ini, meskipun acara kali ini dihadapkan dengan berbagai keterbatasan dalam bergerak, karena masih dalam kondisi covid-19. Ipmmawan Syauqi Marsa, selaku ketua PR IPM Mu’allimin juga menyampaikan sambutan yang berfokus pada tema SMM kali ini, tema yang diusung PR IPM Mu’allimin pada kali ini adalah “Menuju Mu’allimin 103, Berdaya dan Mendunia.” Ipmawan Syauqi menyampaikan bahwa, perbedaan tema yang diusung oleh madrasah dan IPM memiliki sebuah makna, dimana ditemukan benang merah kesamaan antara dua tema tersebut. Para kader dapat berdaya dengan gerakan yang agresif dan tepat sasaran, biasa kita sebutdengan lincah. Sedangkan para kader dapat mendunia, mengambil peran di masyarakat, dengan memanfaatkan kemampuan beradaptasi yang baik. Demikian sambutan-sambutan yang disampaikan, diharapkan kedepannya, kata-kata “lincah dan adaptif” bukan hanya menjadi kata-kata yang memiliki makna mendalam, tetapi menjadi aksi oleh para kader hebat dalam menjawab berbagai tantangan zaman.
Oleh: Wildan Rachman Editor: Yudistira Brigas Wohingati